Tak hanya dalam kondisi kering. Mengendarai sepeda motor saat hujan sama berisikonya jika Anda tidak memahami teknik berkendara yang baik. Dalam kondisi aspal basah, kesalahan semisal cara mengerem bisa menjadi sumber penyebab kecelakaan.
Terlebih lagi sekarang yang kita ketahui sudah memasuki musim penghujan. Maka dari itu, pengetahuan akan teknik pengereman yang benar saat hujan tetap penting untuk diketahui.
Seperti dipaparkan oleh pihakĀ Wahana Honda, setidaknya ada beberapa tahapan saat menghentikan laju motor di situasi demikian.
Menggunakan teknik pengereman empat jari
Dengan menggunakan 4 jari deselerasi bisa lebih maksimal. Usahakan pula melakukannya terhadap rem depan dan belakang. Tapi, hindari mengerem secara keras atau tiba-tiba agar ban tidak slip.
Mengurangi kecepatan motor
Namun sebelum mengerem, pastikan bahwa Anda sudah mengurangi kecepatan motor dengan menutup tuas gas. Hal ini penting diketahui, terutama oleh pemilik motor matic. Pasalnya kita ketahui bahwa motor jenis ini tidak memiliki engine brake seperti motor manual.
Ketika pengereman terjadi sementara putaran mesin masih tinggi, maka proses deselerasi tidak berlangsung secara optimal.
Pegang setang motor dengan kuat dan erat
Ketika pengereman berlangsung, upayakan tangan Anda memegang kuat setang motor. Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas motor bila ban motor slip.
Hindari memakai rem belakang
Penggunaan rem belakang tidak haram. Tapi seperti disebutkan pada poin sebelumnya, proses ini sebaiknya dilakukan dengan kedua rem. Menggunakan salah satu misal rem belakang saja ketika hujan, berisiko besar membuat ban belakang tergelincir.
Apalagi jika cara itu Anda terapkan ketika berada di tikungan. Perlu diperhatikan. Baik hujan maupun kering, pengereman sebaiknya dilakukan sebelum memasuki tikungan. Dan, sudah terlebih dulu melakukan pengurangan kecepatan lewat melepas tuas gas tadi.
Selain itu, pastikan juga perangkat rem motor Anda bekerja dengan baik. Termasuk pula soal kelayakan ban yang bisa terlihat dari kembangannya. Pasalnya, kembangan ini bertugas sebagai jalur masuk-keluarnya air agar ban tetap mendapatkan traksi ke aspal.