Tips Motor Honda: Cara Hindari Rem Blong di Jalur Ekstrem

Pada sepeda motor, jangan hanya mesin saja yang diutamakan performanya. Tapi, sistem pengereman juga perlu diperhatikan agar kinerjanya tetap maksimal. Apalagi, jika motor sering digunakan untuk berkendara. Khususnya, saat touring ke jalur-jalur ekstrem. Pengereman yang mumpuni tentu sangat dibutuhkan.

Untuk itu, wajib hukumnya bagi setiap pemilik motor melakukan perawatan pada sistem pengereman. Jika sistem pengereman dalam kondisi yang kurang baik, maka dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat di jalan.

Ragam Rem Motor

Tiap motor saat ini sudah dibekali dengan rem model cakram atau disc brake untuk sistem pengereman roda depan. Sementara roda belakang, ada juga yang sudah menggunakan disc brake dan ada yang masih mengandalkan rem tromol.

Rem cakram pada sepeda motor umumnya menggunakan sistem rem hidrolik untuk pengoperasiannya. Dalam sistem tersebut, membutuhkan minyak rem agar bisa bekerja dengan sempurna. Maka itu, kondisi minyak rem harus selalu diperhatikan.

Perawatan Rem Motor

Meskipun usia pakainya cukup lama, tapi minyak rem juga perlu dilakukan penggantian secara berkala. Pada umumnya, penggantian minyak rem dilakukan setiap dua tahun sekali atau saat motor sudah menempuh jarak 24.000 km.

Walaupun jarak penggantian berkalanya cukup lama, tapi para pemilik motor tetap sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara visual terhadap kondisi minyak rem. Bisa dilihat langsung dari tabung reservoir master rem. Perhatikan kuantitas maupun kualitasnya di setiap 3.000 km.

Untuk pemeriksaan kuantitas, dapat melihat level permukaan minyak rem yang ada pada master rem. Jika minyak rem sudah menyentuh tanda “LOWER” atau bahkan di bawahnya, maka harus segera dilakukan pemeriksaan dan ditambahkan minyak remnya hingga menyentuh tanda “UPPER”.

Sementara untuk pemeriksaan kualitas, pemilik motor dapat melihat warna minyak rem tersebut. Jika warnanya sudah semakin gelap, maka bisa dikatakan kualitas minyak rem juga sudah semakin berkurang.

Jika minyak rem berkurang secara tidak wajar, dikhawatirkan terjadi kebocoran. Ganti sil master rem jika terlihat ada kebocoran pada bagian tersebut. Biasanya, gejala yang dirasakan pengendara adalah ketika menarik tuas rem.

Tuas rem akan terasa blong atau sangat ringan saat ditekan. Sebaliknya, jika tuas rem sangat keras saat ditarik, tapi laju kendaraan tidak juga berkurang, maka bisa dipastikan ada yang tidak beres dengan pengereman tersebut. Segera lakukan pemeriksaan ke bengkel terdekat.

Mengingat fungsi rem yang sangat vital, sebaiknya lakukan penggantian atau perawatan di bengkel resmi dengan mekanik yang handal dan profesional.

Sumber Artikel

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *