Honda MegaPro Club (HMPC) Indonesia Serentak Memperingati HUT RI ke 77

Seperti ingin memperlihatkan bahwa mereka masih eksis sampai saat ini, para bikers pengguna Honda Mega Pro yang tergabung didalam Honda MegaPro Club (HMPC) Indonesia tampil serentak ikut memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8).

Setelah cukup lama adanya kekosongan kegiatan dampak pandemi, akhirnya mereka kembali menggelar kegiatan tahunannya dalam rangka memperingati HUT RI ke-77. Mengusung tema “Palang Pintu NKRI 77”, kegiatannya berlangsung di seluruh chapter HMPC Indonesia, sedangkan sebagai pusatnya di Museum Bahari atau Menara Syahbandar yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara.

Seluruh anggota HMPC Indonesia pun kompak melaksanakan gelaran Palang Pintu NKRI 77 tersebut. Upacara kemerdekaan Indonesia diikuti oleh perwakilan dari Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Cikarang, wilayah Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah.

Kegiatan serupa juga dilakukan oleh berbagai chapter di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Tengah, Jawa Timur dalam berbagai bentuk kegiatan, baik dengan mengunjungi lokasi bersejarah, mengadakan upacara bendera dan berziarah di Taman makam Pahlawan wilayah masing masing.

“Terselenggaranya gelaran acara yang dilakukan HMPC Indonesia dengan rangkaian acara upacara bendera tentunya untuk terus memupuk kecintaan dan jiwa nasionalisme member HMPC kepada negeri kita tercinta Indonesia,” jelas Brad Rusli Ilfan, Ketua Umum HMPC Indonesia periode 2022 – 2026.

Rangkaian acara Palang Pintu NKRI 77 ini diawali dengan upacara detik-detik Proklamasi yang dipimpin secara langsung oleh Ketua Umum HMPC Indonesia. Usai menjalani upacara lalu juga diisi dengan keseruan lomba – lomba ciri khas agustusan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 77. Kemudian acara berlanjut dengan ramah tamah hingga akhir acara.

Perlu Brad dan Sis ketahui, Menara Syahban dan museum bahari adalah salah satu situs bersejarah yang menyimpan cerita dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada masa pendudukan Belanda bangunan ini dulunya adalah gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang merupakan komoditas utama VOC yang sangat laris di pasaran Eropa. Dan pada masa pendudukan Jepang, gedung-gedung ini dipakai sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara Jepang.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *