
Tidak selamanya kegiatan touring yang dilakukan para bikers selalu indah dan penuh suka cita seperti yang mereka posting di sosial media miliknya. Dibalik itu, kadang ada saja kejadian yang diluar dugaan atau tak terduga mereka alami selama perjalanan. Diantaranya kerusakan motor atau kondisi alam yang sedang tidak bersahabat.
Selain itu, kadang ada juga yang mengalami kejadian yang diluar nalar atau akal sehat seperti hal-hal mistis yang misterius. Contohnya ketika mereka melewati jalan sepi yang jauh dari pemukiman penduduk ditengah hutan. Ada saja kejadian-kejadian aneh yang mereka lihat atau bahkan alami sendiri.
Seperti yang pernah dialami Brad Adet, salah seorang bikers senior Indonesia pengguna setia Honda CRF Rally 250 yang juga tergabung didalam Honda CRF Rally 250 Indonesia. Dia menceritakan pernah mengalami kejadian misterius yang tak akan pernah terlupakan sepanjang hidupnya.
“Kisah ini saya alami ketika melakukan touring dari Bandung ke Lombok pada tahun 2008. Saya bersama kawan saya dengan dua motor berangkat pagi agar tidak gelap sampai kota tujuan. Dari bandung kami sempat istirahat Kota Tuban, dan esok harinya melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi,” ujar Brad Adet.

Perjalanan dari Tuban menuju Banyuwangi terasa melelahkan karena rute panjang dan harus melintasi hutan Baluran. “Apalagi ini baru pertama kali saya riding jarak jauh. Sepanjang jalan kami pun menikmati perjalanan pantura dan akhirnya kami pun tiba di alas atau hutan Baluran. Ketika itu kami memasuki hutan Baluran sekitar jam 4 sore, baru tahu saya ternyata jalannya lebar dan sepi,” lanjut Brad Adet.
Bikers ramah yang memiliki jam terbang touring cukup tinggi yang sampai wilayah Asia ini menceritakan, selama melintas di hutan Baluran dia melaju dengan kecepatan sekitar 70 – 100km. Dia pun cukup terpesona dengan alam baluran yang saat itu gersang dan auranya sedikit berbeda.
Hampir setengah perjalanan, Brad Adet yang posisinya didepan menyalip sebuah mobil box yang sebelumnya sempat memberikan kode klakson dan diberi jalan untuk mendahului. Mereka lanjut melaju dengan kecepatan sekitar 70km. Tak lama kemudian, Brad Adet melihat di depan sepertinya ada sesuatu yang putih mirip selendang dan terang di sisi kiri jalan.
“Saya penasaran dan mengurangi kecepatan, dan sedikit melambat, kawan saya pun heran dan bertanya ada apa, lalu saya jawab apakah dia juga melihat sesuatu yang putih terang di sisi kiri jalan, dia jawab tidak melihatnya. Saya pun lanjut tarik gas lagi dengan jalanan yang lebih menurun, didalam hitungan detik saya dikagetkan munculnya 2 truk yang nanjak berbarengan posisinya bersebelahan, beruntung saya masih sempat menghindar menepi,” kenangnya.
Menurutnya, apa jadinya jika dia panik saat melihat bayangan putih ditepi jalan tadi lalu tarik gas pool, bisa saja ada kemungkinan menabrak salah satu dari 2 truk yang menanjak tersebut. “Beruntung saya masih bisa tenang tidak panik ketakutan dan malah mengurangi kecepatan dan sempatkan ngobrol dengan teman saya,” jelasnya.
Setibanya di Lumajang, mereka menginap di salah satu hotel disana. Suatu ketika, Bro Adet bertemu dengan sopir mobil box yang dia lewati ketika di hutan Baluran. “Hari itu, mas yang lewat hutan Baluran dan hampir aja ada truk,” ujar sopir tersebut.
“Saya pun menceritakan peristiwa mistis yang ada cahaya putih di baluran kepadanya, dia menjawab dengan hanya memberikan senyuman. Dari kejadian ini, bisa kita ambil pelajaran bahwa harus tetap tenang dan konsentrasi saat riding didalam kondisi apapun di depan kita,” tutup Brad Adet.