
Talaga Sampireun kembali memperluas bisnisnya dengan membuka outlet terbarunya di tengah kota Jakarta. Ini adalah outlet restoran ke-8 dari Talaga Sampireun yang menawarkan pengalaman kuliner Indonesia dengan perpaduan suasana tradisional dan sentuhan kontemporer kekinian.
Talaga Sampireun Menteng berlokasi di Jln. Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, menjadi outlet pertama dari Talaga Sampireun yang berada di jantung kota Jakarta. Sebelumnya, Talaga Sampireun sudah memiliki 7 outlet yakni di Bintaro, Ancol, Puri, Bogor, Cikarang, D’mall Depok, dan Bekasi.
Talaga Sampireun Menteng hadir sebagai bentuk komitmen untuk terus melestarikan makanan khas Indonesia.
“Kami ingin agar lebih banyak orang yang tertarik dan mencoba kuliner Nusantara di Talaga Sampireun serta menjadikan Kuliner Nusantara sebagai pilihan menu favorit banyak orang, sebab kuliner Nusantara memiliki rasa khasnya masing-masing dengan bumbu yang beragam dan proses memasak yang unik,” ungkap Giyatno Gunardi, Corporate Chef Talaga Sampireun pada Soft Opening Talaga Sampireun Menteng (21/03).

Untuk aneka hidangan, Talaga Sampireun Menteng menawarkan ragam kreasi kuliner Nusantara seperti gurame terbang, udang bakar madu, tumis bunga pepaya, kangkung plecing, patin pepes bambu, dan iga garang asem yang telah menjadi favorit pelanggan setia dari Talaga Sampireun selama ini. Selain makanan utama, ada juga beragam jenis kudapan tradisional seperti pisang goreng sunda, tape goreng, pisang bakar, dan kudapan lainnya.
Talaga Sampireun Menteng yang menyasar hunian dan para pekerja kantor di pusat kota Jakarta dengan mengubah kawasan seluas 8000 m2 menjadi banyak bangunan terpisah seperti dua lantai ruang makan utama, ruang rapat eksklusif, saung, rumah pohon, cafe, dapur, dan lanskap yang terdiri dari tanaman hijau, danau buatan, dan taman bermain.

Telaga di tengah resto jadi ciri khas dari outlet Talaga Sampireun juga dibangun untuk mendinginkan kondisi cuaca panas pusat kota. Dikelilingi oleh 16 ruang makan terapung yang disebut saung full AC, menjadi daya tarik utama dan bisa menjadi ‘short escape’ bagi para pelanggan dan pekerja di tengah Jakarta yang mencari tempat makan yang menenangkan jiwa.
Talaga Sampireun Menteng buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB dan dapat mengakomodir hingga 650 orang.

”Talaga Sampireun hadir di Kawasan Menteng untuk membawa pengalaman makan khas dengan suasana dan desain interior nuansa alam pedesaan namun dipadukan dengan gaya urban kosmopolitan Jakarta. Kami berharap agar bisa memberikan warna tersendiri bagi lanskap kuliner Kota Jakarta,” ungkap Kalvin, Direktur Talaga Sampireun Menteng.
Semua bangunan di Talaga Sampireun Menteng, dirancang untuk memungkinkan ventilasi silang yang membuat sirkulasi udara mengalir dengan alami. Bentangan atap yang luas, terinspirasi dari bentuk daun pohon pisang, menaungi ruangan dari panas dan hujan lebat tropis. Sementara, paduan nuansa kayu, banyak digunakan sebagai struktur, lantai, dan dinding saung yang merupakan hasil karya desain dari arsitektur bangunan terkemuka karya Piter Gan.